Jeritan Oksigenku

Hidup ibarat logam yang mengalami pengoksidaan. Makin lama makin berkarat, hingga satu masa reput dan hilang. Itulah saat kita kembali kepada Pencipta. Tak ada yang abadi melainkan Dia :-)

Apa yang boleh dijadikan teladan, ambil buat ingatan.

Tika luput masa yang diberikan, legasi ini akan terus bicara tanpa kata, mengilham semangat, mengukir kenangan dan memercik rindu pada siapa pun yang bertamu. Cebiskanlah sedikit dari bicaramu untukku, lewat doamu.

Yang baik itu dari Allah jua. Aku hanya menulis menyampaikan. Hanya bicara lewat maya, dari hamba Allah yang mengharapkan redha-Nya dan bersaudara dengan kalian atas syahadah dan akidah yang sama. Doakanlah untukku, nescaya para malaikat turut mendoakanmu.

Sunday, January 15, 2012

:: Hanya Memeluk Bayang ::

Saya melihat orang lain mendukung anak kegembiraan, saya cuma mendukung impian.

Saya menyaksikan orang lain menggenggam tangan si kecil berjalan penuh riang, sedang saya cuma menggenggam kekosongan.

Saat orang lain mengucup anak penuh perasaan, saya cuma mampu mengucup rasa cemburu.

Saat mendengar anak kecil menangis , saat itu jugalah hati saya menangis.

Ketika seorang kanak-kanak senyum kepada saya, rasanya sangat bahagia, sekalipun dia bukan Insyirah saya.

Ketika mereka memeluk anak mereka dengan erat, saya hanya mampu memeluk bayangnya.

Saya sentiasa berharap, agar satu hari nanti saya akan dapat memeluk dan mencium Insyirah saya.

No comments:

Post a Comment