Jeritan Oksigenku

Hidup ibarat logam yang mengalami pengoksidaan. Makin lama makin berkarat, hingga satu masa reput dan hilang. Itulah saat kita kembali kepada Pencipta. Tak ada yang abadi melainkan Dia :-)

Apa yang boleh dijadikan teladan, ambil buat ingatan.

Tika luput masa yang diberikan, legasi ini akan terus bicara tanpa kata, mengilham semangat, mengukir kenangan dan memercik rindu pada siapa pun yang bertamu. Cebiskanlah sedikit dari bicaramu untukku, lewat doamu.

Yang baik itu dari Allah jua. Aku hanya menulis menyampaikan. Hanya bicara lewat maya, dari hamba Allah yang mengharapkan redha-Nya dan bersaudara dengan kalian atas syahadah dan akidah yang sama. Doakanlah untukku, nescaya para malaikat turut mendoakanmu.

Thursday, January 19, 2012

:: 89 ::

Malam berlagu sepi. Lara meruntun di hati. Lenaku tak bermimpi. Hanya dibuai harapan sunyi.

89 hari. Tanpa dia di sisi.
89 hari. Tangisan tak henti.
89 hari. Derhaka yang makin berani.
89 hari. Rindu tak bertepi sisi hati seorang lelaki.
89 hari.
89.....

Haruskah malam-malam mendatang terus tersepi sunyi menyendiri...

89 hari... tanpa Insyirah.

Allah pasti akan balas kezaliman ini untuk setiap detik saat yang terpisah. Amin.

No comments:

Post a Comment